Pasti kalian langsung kaget, what the ??? what wrong's with this guy. Hahaha, memang saat tulisan ini dibuat, lagi-lagi dalam posisi down dan terdemotivasi. Terdemotivasi, sapa sih yang tidak pernah ngalamin, semua orang pasti ngalamin termasuk saya. Iya terkadang apa yang saya inginkan tidak sesuai harapan, dan hal itu bisa membuat galau seseorang. Padahal hal-hal yang kita inginkan memang tidak semulus apa yang kita bayangkan. Makanya dari itu kadang saya merasa hidup memang bullshit, dan kata-kata motivator tidak sesuai dengan kenyataan hidup yang dijalani. Pernah seorang motivator berkata kalau ingin sukses ayo kerja keras, saya kadang ragu akan kata-kata ini kenapa? banyak orang yang sukses tapi tidak bekerja keras. Mereka cuma berusaha secara awut-awutan dan terkadang santai.
Sebenarnya kesuksesan seseorang tergantung tidak hanya pada kerja keras mereka, melainkan memang sudah takdirnya dari sang maha kuasa. Meskipun kita mencontoh cara usaha seseorang terkadang apa yang kita dapatkan tidak sama dan tidak sesuai harapan. Mangkanya muncul istilah dalam bahasa jawa yaitu "Rezeki iku ora iso ditiru, senajan podo lakumu, senajan podo dodolanmu, senajan podo kerjomu, hasil sing ditompo bakal bedo, iso bedo ning akehe bondho, iso ugo bedo ono ning roso lan ayeme ati, yo iku sing jenenge bahagia". Yang artinya rezeki atau bisa diartikan harta yang didapat tidak bisa kita tiru, meskipun sama langkah yang kita lakukan, meskipun sama apa yang kita berikan atau yang kita jual, dan sama kerjanya, hasil yang didapat akan berbeda, bisa berbeda dalam rejeki yang kita dapat, atau hal lain yang bisa menentramkan hati atau yang disebut bahagia. Kenapa saya melihatnya sebuah kesuksesan seseorang selain dipengaruhi dari kerja keras ataupun usaha, ternyata ada tangan lain yang ikut mencampurinya, yaitu takdir atau ketetapan dari sang maha kuasa yang ikut ambil peran andil dalam kesuksesan seseorang.
Tapi berdasarkan dari agama yang saya yakini takdir seseorang bisa dirubah dengan doa dan ikhtiar atau usaha dari hambanya. Oleh karena itu saya tidak pernah berputus asa dalam berusaha serta berdoa. Karena saya tahu apa yang menjadi ketetapan diatas itu lebih indah daripada apa yang saya idam-idamkan. Karena saya sudah mengalaminya sendiri. Seperti banyak tawaran kerja diluar daerah tapi saya lebih berat menjaga kedua orang tua saya. Saya tau gaji yang ditawarkan pun lebih besar dari gaji selama saya bekerja dekat dengan lokasi orang tua saya tinggal. Tapi saya tetap bertahan mungkin ini takdir saya untuk menjaga kedua orang tua saya. Dan saya banyak bersyukur karena selain bisa menjaga kedua orang tua yang telah membesarkan dari kecil. Saya juga mendapatkan banyak tawaran pekerjaan freelance diluar jam kerja saya, hasilnya pun lumayan totalnya pun melebih dari tawaran gaji diluar kota yang notabene lebih besar. Selama 7 tahun saya bekerja ikut orang dan mengerjakan freelance diluar, saya bersyukur bisa kuat menghadapi semua itu. Tapi terkadang dihati kecil saya berkata kenapa kok hidup terkadang tidak adil, terutama masalah jodoh hingga sekarang. Saya terkadang iri melihat orang lain yang mohon maaf pekerjaannya tidak mapan, mereka bisa menikah mendapatkan jodoh yang sesuai dengan kriteria mereka. Sayapun terkadang bertanya pada sendiri kenapa ya nggak bisa seperti mereka ? apa saya kurang tampan ? apa saya kurang brengsek sehingga banyak lawan jenis yang terkadang menghindar. Hal ini pun sampai sekarang masih menjadi tanda tanya besar hingga sekarang. Tapi tak mengapa mungkin jalan hidup saya memang harus seperti ini dulu untuk saat ini. Karena dalam agama saya ada sepotong ayat yang menjelaskan jadikan sholat dan sabar sebagai pedoman hidupmu, maka hidupmu akan tenang dan bahagia jika menjadikan 2 hal itu sebagai pedoman hidup.
EmoticonEmoticon